“PEMANFAATAN KOMPOS VEGETASI PESISIR UNTUK PENINGKATAN KESUBURAN TAMBAK”

LATAR BELAKANG

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk, kompos berasal dari perombakan tumbuhan yang diuraikan oleh organisme renik. Sebagai pupuk, kompos banyak digunakan oleh petani dalam meningkatkan kesuburan tanah pertaniannya. Dalam perikanan penggunaan kompos jarang dilakukan petambak dalam meningkatkan kesuburan tanah dasar tambak. Padahal pengunaan kompos lebih banyak menguntungkan bila mempergunakan pupuk buatan (kimia).
Keuntungan dalam menggunakan kompos antara lain harga yang murah, mudah didapat, dapat dibuat dengan sendiri dan kemampuan menyuburkan lahan yang relatif sama dengan pupuk buatan. Sehingga perlu dikaji dalam pemanfaatan kompos di bidang perikanan. Hal ini di latar belakangi dari harga pupuk buatan yang semakin meningkat ditambah sukar didapatnya pupuk tersebut di pasaran. Banyak bahan baku khususnya vegetasi darat seperti ilalang atau eceng gondok sebagai bahan baku pembuatan kompos. Teknik pembuatan kompos yang mudah dilakukan sehingga dapat dibuat oleh siapa saja. akan tetapi bahan baku tersebut dapat diganti dengan menggunakan vegetasi pesisir seperti paku laut yang banyak tumbuh subut di daerah pesisir. Hasil pembuatan kompos ini dibandingkan dengan kompos yang dibuat dengan vegetasi darat, serta di ujicobakan ke tanah pertanian dan tanah tambak untuk mengetahui tingkat kesuburan yang didapat, sehingga nantinya kompos yang dihasilkan dari vegetasi pesisir dapat digunakan oleh petani dan petambak.
Output yang diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petambak dan meningkatkan kesejahteraan petambak karna mampu menghasilkan kompos sendiri dan menekan pengeluaran dari sektor pemupukan. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan dari Departemen Kelautan dan Perikanan untuk mencari sumber energi baru yang bermanfaat dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

TUJUAN DAN SASARAN
· Memanfaatan vegetasi pesisir seperti paku laut sebagai bahan baku pembuatan kompos.
KELUARAN
· Memberikan informasi dan cara pembuatan kompos yang sederhana dan mudah dalam pengaplikasiaannya.
HASIL
· Informasi yang tepat guna dan efisien tentang pemanfaatan kompos
· Dapat diterapkan oleh masyarakat khususnya petani dan petambak.

LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium uji coba Balai Budidaya Air Payau Ujung Batee Nanggroe Aceh Darussalam
Rencana Rinci Pekerjaan
Rencana kegiatan ini dilakukan adalah berupa pembuatan kompos dengan menggunakan cacing tanah sebagai pengurai vegetasi pesisir. Vegetasi yang dipakai adalah paku laut. Pengamatan yang dilakukan adalah keberhasilan dari pembuatan kompos dan kemampuannya dalam meningkatkan kesuburan tanah dasar tambak.
Tanah yang diambil merupakan tanah yang berasal dari daerah di Kabupaten Aceh Besar di taruh di aquarium dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengamatan. Kesuburan tanah di lihat dari kemampuan tumbuhnya kelekap dan plankton di air aquarium. Pengecekan kualitas air merupakan data penunjang. Kualitas air yang dicek antara lain pH, DO, salinitas, kecerahan, ammoniak, nitrat, nitrit, phosphate, dan besi. diukur di laboratorium Lingkungan BBAP Ujuang Batee. Data yang didapat diolah dengan menggunakan metode deskriptif dan studi literatur.

0 komentar:

Posting Komentar

Top a 7 day's

Pengikut

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Pengunjung

traffic

Waktu